REVOLUSI INDUSTRI (1700 – 1900)[1] DAN PENGARUHNYA BAGI EROPA
Oleh:
Anton Giri Sadewa
Pend. Sejarah, UNY
PENDAHULUAN
Revolusi yang terjadi di Eropa bukanlah suatu serangkaian pergolakan politik dan sosial yang menimpa negara – negara di Eropa yang merupakan suatu usaha bersama untuk membebaskan dari segala bentuk keterbatasan yang menuju pada pembebasan manusia agar dapat menikmati kebahagiaan duniawi.[2]
Apa yang dicapai oleh Barat pada saat ini bukan suatu tanpa perjuangan dan usaha. Dimulai dari Feodalisme, perang Salib, Renaisains, dan lainnya memberikan sumbahsih mengenai tahapan – tahapan pencapaian sehingga pada akhirnya terjadilah revolusi industri di Inggris yang akan memberikan suatu pengaruh yang besar terhadap perkembangan perjalanan negara – negara di Eropa Selanjutnya.
Penemuan wilayah buru, memunculkan suatu perdagangan yang lambat laun membentuk kaum borjuis (orang-orang yang dicirikan oleh kepemilikan modal) sangat kaya yang menguasai perekonomian dan pada akhirnya muncullah sistem kapitalis. Pada waktu sebelumnya sudah terdapat para tuan tanah yang telah mendominasi kekuatan peta ekonomi. Pertentangan kaum borjuis dan tuan tanah menyadarkan beberapa orang untuk memunculkan ide dan gagasan untuk memecahkan permasalahan tuan tanah dan para orang kaya yang berkaitan dengan perekonomian, maka perlu adanya pembaharuan dalam pengolahan sumber – sumber perekonomian yang ada. [3] Dari berbagai fakta diatas apa yang menjadi faktor pendorong revolusi Industri di Inggris? Bagaimana prosesnya? dan dampaknya bagi Inggris dan Eropa?
PEMBAHASAN
FAKTOR PENDORONG TERJADINYA REVOLUSI INDUSTRI DI INGGRIS
Dalam membahas kenapa revolusi industri terjadi di Inggris perlu adanya syarat pemicu timbulya revolusi. Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi lahirnya revolusi industri di Inggris, yakni:[4]
- Faktor geografi Inggris yang sangat menguntungkan di Samudera Atlantik. Pada saat itu pusat kegiatan perekonomian berpindah dari Laut Tengah ke daerah pesisir samudera Atlantik. Hal ini disebabkan oleh timbulnya kerajaan Turki Usmani di bagian timur Laut Tengah.
- Faktor modal, Pasokann kekayaan dari Tanah jajahan (India) yang mendatangkan investasi modal. Investasi ini digunakan pula dalam fasilitas umum seperti jalan yang dikenakan pajak jika melaluinya. Jadi faktor modal yang diperoleh dari kemakmuran tanah Inggris dapat digunakan dalam berbagai kepentingan, seperti penyediaan tempat kerja permanen untuk seluruh kegiatan pekerja dengan menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana yang menunjung ke arah berkembangnya industri.
- Faktor sumber daya manusia, Inggris memiliki ilmuan yang terkenal yang berhasil mendorong banyaknya penemuan dalam bidang fisika dan tekhnologi terapan sepereti yang ditemukan oleh Thomas Newcomen (1663 – 1792), Jemes Watt (1736 – 1819), Jemes Hargreaves (1764 – 1778), Richard Cartwight (1732 – 1792), Elie Whitney (1765 – 1825) dan George Stephenson (1782 – 1840).
- Inggris mempunyai potensi sumber daya alam yang menunjang seperti besi, dan batu bara yang jumlahnya sangat melimpah.
- Inggris memiliki jajahan yang luas, erkat angkatan lautnya yang kuat. Daerah jajahan inggris merupakan pasar sekaligus sumber guna meningkatkan perekonomian Inggris. India, Australia, beberapa wilayah di Amerika dan Kanada, Selandia Baru dan lainnya.[5]
- Revolusi ilmu pengetahuan abad ke 16. Francis Bacon (matodologi induksi untuk penelitian ilmiah), Rene Descartes (Penemu Filsafat Modern dan Bapak Matematika Modern), Galileo Galilei (astronom, filsuf, dan fisikawan Italia), Copernicus (Bapak Astronomi Modern), Isaac Newton (fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, dan teolog).[6]
PROSES INDUSTRIALISASI[7]
Awalnya muncul suatu alat pemintalan kapas secara mekanik (1760 – (1860) masih menggunakan alat ini. Mesin pemintal benang yang bernama Jenny yang diciptakan oleh Jemes Hargreaves dua tahun kemudian ditemukan kerangka air oleh Richart Arkwigh. Samuel Croupton menggabungkan pemintal benang dengan kerangka air yang kemuadian disempurnakan kembali oleh Cartwright. Inilah awal pembentukan suatu peralatan penghasi tekstil yang berada di pabrik yaitu mesin pemintal benang, kerangka air, penggulung benang.
Dengan ditemukannya mesin uap maka dapat digunakan untuk menggerakkan mesin berat sehingga mesin pabrik menjadi berkembang. Hal ini memunculkan penemuan – penemuan baru seperti kereta api, kendaraan bermesin, kapal uap, telegram, navigasi uap dan lainnya.
Sekitar tahun 1860 revolusi industri memasuki fase baru terutama pada pengolahan besi, penyempurnaan dinamo dan penciptaan mesin pembakaran di dalam. Perbedaan tahap ini yaitu; adanya besi sebagai bahan industri pokok, penggantian batu arang menjadi minyak dan listrik sebagai sumber pokok penggerak industri, penggunaan campuran dan metal kimia, perubahan benturk transportasi dan komunikasi.
Perkembangan industrialisasi bermula dari suatu penemuan alat – alat sederhana yang berkembang menjadi alat – alat modern yang memiliki suatu peningkatan.
DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI BAGI EROPA[8]
Tidak dapat dipungkiri bahwa efek revolusi industri tidak hanya pada perekonomian tapi juga pada aspek yang lain, seperti:
- Masyarakat feodal menjadi tekikis oleh status ekonomi.
- Muncul golongan borjuis dan kapitalis.
- Golongan menengah yang terdiri dari para pegawai, pedagang kecil yang didupnya tidak tergantung pada pertanian.
- bertambahnya kaum buruh pabrik yang berdampak pada pepindahan penduduk desa ke kota. Hal ini menimbulkan permukiman kumuh di perkotaan.
- petani semakin terpuruk dikarenakan sektor pertanian semakin merosot.
- Pelanggaran terhadap hak asasi manusia, mereka mendapatkan suatu kewenangan untuk mengatur peraturan menurut kepentingan sendiri. Parlemen mengeluarkan Reform Bill (1832) untuk melindungi hak istimewanya dalam mengatur ikatan kerja dengan buruh sehingga tidak ada titik temu antara industrialis dan buruh.
- Melebarnya paham kapitalis dan mesin – mesin industri di negara – negara di Eropa.
PENUTUP
Revolusi di inggris memberikan peran andil dalam dinamika perubahan di Eropa dan dunia umumnya dengan melalui tahap yang panjang. Kebanyakan manusia menginginkan perubahan yang baik tetapi tidak demikian dengan revolusi ini tetap terdapat hal yang tidak diinginkan. Proses sejarah memberikan suatu jalan yang berbeda sebagai hasil dari perkembangan manusia dalam memenuhi kebutuhannya, fenomena revolusi Industri di Inggris dapat memberikan pemicu bagi bangsa lainnya sebagai salah satu contoh perubahan cara manusia dalam pemenuhan hidupnya.
[1] Sundoro Hadi, Sejarah Peradaban Barat Abad Modern. Jember: Jember university Press, 2007, hlm 173
[2] Soleh Khudori, Revolusi Industri di Inggris (1760 – 1860). Dapat diakses di file:///D:/tool/eropa baru/Revolusi-Industri-Inggris 33.htm , Diakses pada tanggal 24 April 2010. hlm. 2
[3] Ibid, hlm. 3
[4] Sundoro Hadi, Op.cit., hlm. 174
[5] Harsoyo, Ideologi koerasi menatap masa depan. Yogyakarta: Pustawa Widyatama. hlm. 24
[6] ………Sejarah Revolusi Industri, Dapat diakses di http___tokoh-ilmuwan-penemu_blogspot_com_2009_09_sejarah-revolusi-industri_html, diakses pada tanggal 24 Maret 2010.
[7] Ibid
[8] Sundoro Hadi, Op.cit., hlm. 189 – 195
Tinggalkan komentar